Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa Batas adalah kampanye kepedulian terhadap penyandang disabilitas, khususnya dalam penggunaan fasilitas di ruang publik. Program yang di adakan oleh kartunet ini di dukung sepenuhnya oleh operator seluler XL.
Sebagai kaum minoritas, penyandang disabilitas memang masih belum sepenuhnya mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah. Dalam hal ini menyangkut fasilitas publik yang mestinya dibangun sedemikian rupa untuk memudahkan para penyandang disabilitas. Terlepas dari area publik di daerah perkotaan besar, di tempat pasnem tinggal bahkan belum ada satupun fasilitas publik yang di bangun khusus untuk memudahkan para penyandang disabilitas. Boro - boro jembatan penyebrangan untuk disabilitas daksa, untuk yang normal aja belum ada. #kebayang_gak_tuh
Bagai bermimpi memeluk gunung, kini penyandang disabilitas berjuang dua kali lebih kuat. Disamping harus berjuang karena faktor disabilitas, tetapi juga harus berjuang dari segi kesulitan aksesibilitas. Contoh sederhana yang pasnem temui, pada saat penyandang disabilitas netra akan menyebrang jalan di lampu merah. Tidak ada penanda atau petunjuk kapan harus menyebrang dalam bentuk suara. Bila pemerintah menyediakan pengeras suara yang bisa menandakan lampu sedang dalam kondisi berwarna merah, kuning atau hijau. Tentu akan sangat memudahkan penyandang disabilitas khususnya disabilitas netra.
Dan pemerintah serta masyarakat harus bersinergi bersama dalam mendukung program kartunet kampanye aksesibilitas tanpa batas. Sehingga fasilitas yang belum dibangun dapat segera terlaksana, begitu pula fasilitas yang sudah dibangun mestinya harus tetap terjaga sebagaimana fungsinya.
Alih fungsi trotoar serta rusaknya fasilitas seperti di halte, memang bukan hal yang baru. Dari situlah mungkin perlahan akan memunculkan kesadaran kita tentang betapa pentingnya fasilitas tersebut bagi penyandang disabilitas.
Tidak ada satupun manusia yang ingin terlahir atau hidup dunia ini dengan tidak sempurna. Oleh karena itu, marilah kita buka mata hati kita untuk melihat lebih jauh bahwa mereka membutuhkan kenyamanan serta kemudahan dalam melakukan mobilitas. Sehingga aksesibilitas tanpa batas dapat pula dinikmati oleh para penyandang disabilitas.
Sudah sepantasnya penyandang disabilitas mendapatkan perlakuan yang sama, seperti yang tertera pada pancasila sila ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Sebagai kaum minoritas, penyandang disabilitas memang masih belum sepenuhnya mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah. Dalam hal ini menyangkut fasilitas publik yang mestinya dibangun sedemikian rupa untuk memudahkan para penyandang disabilitas. Terlepas dari area publik di daerah perkotaan besar, di tempat pasnem tinggal bahkan belum ada satupun fasilitas publik yang di bangun khusus untuk memudahkan para penyandang disabilitas. Boro - boro jembatan penyebrangan untuk disabilitas daksa, untuk yang normal aja belum ada. #kebayang_gak_tuh
Bagai bermimpi memeluk gunung, kini penyandang disabilitas berjuang dua kali lebih kuat. Disamping harus berjuang karena faktor disabilitas, tetapi juga harus berjuang dari segi kesulitan aksesibilitas. Contoh sederhana yang pasnem temui, pada saat penyandang disabilitas netra akan menyebrang jalan di lampu merah. Tidak ada penanda atau petunjuk kapan harus menyebrang dalam bentuk suara. Bila pemerintah menyediakan pengeras suara yang bisa menandakan lampu sedang dalam kondisi berwarna merah, kuning atau hijau. Tentu akan sangat memudahkan penyandang disabilitas khususnya disabilitas netra.
Memang susah sih, jika harus membangun fasilitas publik yang disesuaikan dengan para penyandang disabilitas. Tetapi inilah saatnya pemerintah melakukan perubahan, sehingga seluruh rakyat indonesia merasa benar - benar mendapatkan haknya sebagai warga negara.
Dan pemerintah serta masyarakat harus bersinergi bersama dalam mendukung program kartunet kampanye aksesibilitas tanpa batas. Sehingga fasilitas yang belum dibangun dapat segera terlaksana, begitu pula fasilitas yang sudah dibangun mestinya harus tetap terjaga sebagaimana fungsinya.
Alih fungsi trotoar serta rusaknya fasilitas seperti di halte, memang bukan hal yang baru. Dari situlah mungkin perlahan akan memunculkan kesadaran kita tentang betapa pentingnya fasilitas tersebut bagi penyandang disabilitas.
Tidak ada satupun manusia yang ingin terlahir atau hidup dunia ini dengan tidak sempurna. Oleh karena itu, marilah kita buka mata hati kita untuk melihat lebih jauh bahwa mereka membutuhkan kenyamanan serta kemudahan dalam melakukan mobilitas. Sehingga aksesibilitas tanpa batas dapat pula dinikmati oleh para penyandang disabilitas.
Sudah sepantasnya penyandang disabilitas mendapatkan perlakuan yang sama, seperti yang tertera pada pancasila sila ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
sungguh mulia hatimu, bos! moga mereka juga bisa nikmatin internet gratis juga...
hehehe
amin..Hehehe #handshake
pada posting ginian yak
dukung ya.. :D
Kalau di sini hal hal spt itu sdh bagus penanganannya bro :)
jgnkan disabilitas daksa, org normal aja kadang masih ada diskriminasi...
smoga sih nanti akan jauh lebih baik
mungkin indonesia perlu niru mbak,biar sama seperti disitu
menjadi tanggung jawab bersama
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,tapi sekarang belum maksimal itu pemerataan keadilan sila ke 5 bagi kita rakyat Indonesia ini Mas.
Disabilitas itu apa sih ? Hehe #gamudeng
Oya gan punya trik internetan gratis buat opmin operator m3 ga ?
Kunjung balik yaa kaka
Tubbymore
persatuan dulu yang perlu kita galang.hehehe
disabilitas = cacat. Punya sih, wanipiro? Kwkwk
Wah mau dong pasnem :D
Dipost dong !
hahaha ntar aja ya kalo dah bosan :D
Ah payah nih (⌣́_⌣̀)
Kunjung balik dong sepi banget blog aku :D
Tubbymore
mungkin kamu salah cara promosi, jangan gunakan link hidup. Itu justru jadi boomerang buat blog kmu.. :D
Nice Article ^^
Good luck ya :)
Ulasan yang menarik dan patut diperjuangkan... lanjutkan...
hehehe
Bila kalian menyukai artikel ini silahkan tinggalkan komentar.terima kasih atas kunjungannya.