Dalam satu minggu terakhir setiap harinya terjadi ajang serang menyerang antara palestina dan israel. Waktu idul adha padahal sempat berhenti menghormati hari raya idul adha. Terus lebaran udah kelar, malah lanjut lagi..Hahaha apa ini yang dinamakan perang musiman? Atau emang lagi musim perang ya?
Perang di dunia maya juga terjadi, sobat - sobat dari berbagai kalangan tanpa memandang status agama, ras, atau golongan berbondong - bondong mengutuk segala tindakan peperangan yang menewaskan banyak korban.
Sekarang tampaknya sudah tidak melihat antara benar atau salah. Tetapi lebih pada sistem hukum rimba, siapa yang kuat maka akan menang. Karena tidak ada lagi pembahasan akar masalah atau penyebabnya, semua mengalir akibat dendam yang berkelanjutan.
Seperti kisah seorang anak kecil pal estina yang melihat tubuh kedua orang tuanya berserakan ditanah akibat rumah mereka terkena rudal dari pasukan israel. Dan ia pun tumbuh besar dengan rasa dendamnya menjadi tentara mujahidin yang berjuang untuk palestina. Di dalam hatinya hanya ada dendam dan kebencian terhadap orang israel. Entah siapa saja, asal berkebangsaan israel maka akan dibunuhnya.
Begitu pula kisah seorang anak kecil perempuan israel dari kaum yahudi yang kedua orang tua nya dan kakak laki - lakinya terbunuh oleh aksi bom bunuh diri dari pasukan palestina. Ia pun menjadi tentara wanita dari bangsa israel dengan niat dan harapan bahwa dendamnya akan terbalaskan.
< br/>Lantas mau sampai kapan? Apa kita ingin mencontoh sikap atau kesalahan yang di lakukan oleh pendahulu mereka? Dengan kita berperang, mungkin kita tak jauh bedanya dengan sifat kakek moyang mereka yang sudah menanamkan kebencian dan dendam pada keturunannya.
Open your mind.. Bukankah damai itu indah? Kenapa tidak kita mulai aja sekarang dengan membantu menanamkan rasa cinta kasih diantara mereka. TUHAN pasti lebih memuliakan hambaNYA yang hidup dengan kasih sayang antar sesama umat manusia.
Semua agama selalu mengajarkan untuk tidak saling membunuh, membunuh hewan saja dibeberapa ajaran agama di anggap sebuah dosa. Terus membunuh manusia?
Mari kita akhiri saja segala bentuk peperangan di dunia ini, dimulai dari diri kita sendiri dengan menghilangkan kebencian dan dendam.. Bila sama - sama belajar, rasanya nanti akan begitu indah bila anak cucu kita merasakan cinta kasih sayang dengan hidup berdampingan. Dan pastinya hari - ha ri mereka akan dipenuhi senyuman..
Semoga saja..Hope..Hope..Hope..
Perang di dunia maya juga terjadi, sobat - sobat dari berbagai kalangan tanpa memandang status agama, ras, atau golongan berbondong - bondong mengutuk segala tindakan peperangan yang menewaskan banyak korban.
Sekarang tampaknya sudah tidak melihat antara benar atau salah. Tetapi lebih pada sistem hukum rimba, siapa yang kuat maka akan menang. Karena tidak ada lagi pembahasan akar masalah atau penyebabnya, semua mengalir akibat dendam yang berkelanjutan.
Seperti kisah seorang anak kecil pal estina yang melihat tubuh kedua orang tuanya berserakan ditanah akibat rumah mereka terkena rudal dari pasukan israel. Dan ia pun tumbuh besar dengan rasa dendamnya menjadi tentara mujahidin yang berjuang untuk palestina. Di dalam hatinya hanya ada dendam dan kebencian terhadap orang israel. Entah siapa saja, asal berkebangsaan israel maka akan dibunuhnya.
Begitu pula kisah seorang anak kecil perempuan israel dari kaum yahudi yang kedua orang tua nya dan kakak laki - lakinya terbunuh oleh aksi bom bunuh diri dari pasukan palestina. Ia pun menjadi tentara wanita dari bangsa israel dengan niat dan harapan bahwa dendamnya akan terbalaskan.
- Mereka berdua adalah kisah nyata kedua umat manusia yang pikirannya tercipta dari hasil peperangan. Segala kebencian dan dendam terjadi akibat kesalahan para pendahulu mereka. Bukan salah kaum yang sekarang, tetapi salah semuanya yang melakukan pembiaran terhadap suatu peperangan yang terjadi.
< br/>Lantas mau sampai kapan? Apa kita ingin mencontoh sikap atau kesalahan yang di lakukan oleh pendahulu mereka? Dengan kita berperang, mungkin kita tak jauh bedanya dengan sifat kakek moyang mereka yang sudah menanamkan kebencian dan dendam pada keturunannya.
Open your mind.. Bukankah damai itu indah? Kenapa tidak kita mulai aja sekarang dengan membantu menanamkan rasa cinta kasih diantara mereka. TUHAN pasti lebih memuliakan hambaNYA yang hidup dengan kasih sayang antar sesama umat manusia.
Semua agama selalu mengajarkan untuk tidak saling membunuh, membunuh hewan saja dibeberapa ajaran agama di anggap sebuah dosa. Terus membunuh manusia?
Mari kita akhiri saja segala bentuk peperangan di dunia ini, dimulai dari diri kita sendiri dengan menghilangkan kebencian dan dendam.. Bila sama - sama belajar, rasanya nanti akan begitu indah bila anak cucu kita merasakan cinta kasih sayang dengan hidup berdampingan. Dan pastinya hari - ha ri mereka akan dipenuhi senyuman..
Semoga saja..Hope..Hope..Hope..
kalo yang di Palestine itu bukan perang, tapi genocide. pembantaian.
Alhamdulillah sekarang udah gencatan senjata. Gaza menang, lagi :D
@dini semoga gak ada episode baru lagi..hahaha *penonton bosan*
kalo masalah perang, saya sendiri juga kurang setuju, dikarenakan peperangan hanya akan menimbulkan hilangnya nyawa seseorang,,, tapi di palestina lain halnya, mereka adalah orang yang tertindas hak2 nya oleh kaum israel,,, trus apa yang bisa kita perbuat dengan semua itu..? saya sendiri hanya bisa menyumbang doa kepada kaum palestina
yang jelas jangan dengan cara perang, kan kasian yg gak bersalah ikut kena imbasnya.bayangin susah payah kumpulin duit buat bangun rumah, tiba2 rumahnya di bom.. Parah..
knjngan mlm genk... mending klu dah hdup yng mati wah. perang teruuuuuuuusssssssssss
ya begitulah.. capek liatnya..
Bila kalian menyukai artikel ini silahkan tinggalkan komentar.terima kasih atas kunjungannya.